Wednesday 8 August 2012

bisu...

aku terkesima
terduduk
tersungkur
dan termangu
pada langit yang kebiruan
burung-burung yang berterbangan
tidaklah lagi seteguh selalu
keteguhan yang akhirnya rapuh
dengan arus deras sungai yang ditongkah
ingin ke hulu
menggapai pangkal hidup yang baru
namun semakin hanyut
longlai dalam fitrah hati yang menebak dengan telinga dan pandangan
tanpa ada mata hati
untuk meyakini sesuatu yang tidak pernah diselami

bisu ini...
masih bersisa kekuatan
dalam kejahilan
masih tetap mahu melangkah
dan masih terus untuk bangun
bukan untuk butir-butir maruah yang hilang
ia karang yang nampak usang
khazanah lautan yang diam dan beku
menyimpan keperluan yang ghaib bagi mata kasar
namun sumber pada yang seni dan tak kelihatan

bisu ini...
walaupun tajam bukan untuk menyakitkan
ia karang yang terbiar
tak berniat untuk melukakan
luka mereka kerana kegelojohan
gagal untuk mengenali dan menghayati
lalu menyakiti
dan berpaling pergi

bisu ini...
percayalah
ia tahu langit biru yang indah pada dongak langutnya
ada Ilahi
kelembutanNya...
pada setiap desis angin yang menyapa pipinya
ada Ilahi
lagu yang melenakan tidurnya...
ia lemah dengan kekurangannya
kejahilannya
namun kelemahan itu mengajarnya untuk terus melangkah
mencari kasih sayang Rabbnya
langkah sumbang dan sepi
langkah hambar dan pincang
maafkanlah
sepertimana ia tahu
Rabbnya lebih mengetahui
isi hati yang tersembunyi...